Abad 21 sepertinya menjadi masa dimana teknologi benar-benar sedang berkembang dengan begitu pesatnya. Mulai dari teknologi ponsel masa kini yang semakin canggih hingga yang saat ini sedang hangat diperbincangkan yaitu CLOUD COMPUTING. Kita pasti sudah sering mendengar istilah ini belakangan ini. Kalau belum mendengar, berarti anda kelewat gaptek yah, hehehehe..
Oke, disini saya akan sedikit memberi penjelasan tentang Cloud Computing atau Komputasi awan yang saya rangkum dari berbagai sumber.
Apa sih Cloud Comnputing itu?
Bermanfaatkah?Kalau iya, apa manfaatnya?
Bagaimana prinsip kerja Cloud Computing itu?
Apa saja klasifikasi Layanan Cloud tersebut?
Perusahaan apa yang menyediakan klasifikasi layanan tersebut?
- DEFINISI CLOUD COMPUTING
Ada banyak sekali perbedaan pendapat mengenai arti atau definisi dari cloud computing, walaupun pada akhirnya akan bermuara pada satu kesimpulan yang sama. Dari berbagai sumber yang saya tela'ah, dapat saya simpulkan bahwa cloud computing adalah suatu sistem komputasi generasi baru dimana si pengguna baik itu dari kalangan corporate maupun UKM tidak perlu lagi menyediakan infrastruktur baik itu platform, software, storage dan lainnya yang digunakan untuk berbagai keperluan komputasi perusahaan tersebut karena semua kebutuhan akan hal-hal tersebut telah dihandle oleh penyedia layanan cloud computing dengan basis internet. Lebih mudahnya seperti ini, pada sistem komputasi generasi sebelumnya, sebuah perusahaan akan membutuhkan sebuah Server yang menjadi pusat database untuk komputer lainnya, software-software pendukung kegiatan perusahaan, Storage atau media penyimpanan berskala besar untuk diakses oleh semua komputer dalam jaringan tersebut dan infrastruktur lainnya. Hal tersebut tentu sangat tidak efisien, kenapa? Pertama, untuk menyediakan sebuah komputer server perusahaan harus mengeluarkan biaya yg cukup mahal karena harganya yang memang relatif tinggi, kemudian juga masih harus mengeluarkan dana untuk kebutuhan lisensi software karena ga mungkin sebuah perusahaan memakai software bajakan seperti saya, juga masih banyak biaya operasional lainnya yang harus ditanggung dan tentu lumayan rumit. Nah, cloud computing ini menawarkan sebuah solusi baru dimana penyedia layanan lah yang akan menyediakan kebutuhan-kebutuhan tersebut yang nantinya pengguna tinggal mengaksesnya dengan jaringan internet. Masih belum ngerti? Oke, kita bisa meng-analogi-kan cloud computing dengan konsep pemakaian listrik. Kita semua tentu membutuhkan asupan listrik untuk kehidupan sehari-hari seperti untuk memberi daya pada gadget-gadget kita. Nah, apakah dengan itu berarti kita harus menyediakan sendiri generator listriknya?Kan enggak. Disitulah ada PLN yang memberikan layanan listrik kepada kita, jadi kita hanya perlu membayar layanan tersebut setiap bulannya. Begitu pula dengan cloud, misal sebuah perusahaan membutuhkan aplikasi CRM, perusahaan tersebut tidak harus membeli lisensi software itu, membeli hardware untuk kebutuhan komputer server dan tenaga-tenaga IT untuk menjaga server tersebut. Perusahaan itu cukup berlangganan layanan cloud, dan penyedia layanan tersebutlah yang akan mengurus semuanya. Jadi cloud computing bukannya maen komputer di atas awan pake awan kintonnya Son Goku. Paham kan?hehehehe.. :P
- MANFAAT CLOUD COMPUTING
Setelah kita mengetahui definisi Cloud Computing, sekarang apa kira-kira manfaat cloud computing itu sendiri?Dengan pembahasan definisi tersebut pastinya kita sudah dapat mengira-ngira apa saja manfaatnya. Untuk lebih jelasnya, akan saya jabarkan 3 inti manfaat dari cloud computing itu adalah :
- Hemat biaya
Hemat?Iya, cloud computing dapat menghemat banyak pengeluaran dari perusahaan yang menggunakan layanan tersebut. Diantaranya pengeluaran yang menjadi lebih hemat adalah :
- Biaya infrastruktur kebutuhan komputer
Dengan layanan cloud, kebutuhan infrastruktur komputer perusahaan tersebut dapat ditekan secara signifikan karena perusahaan tersebut tidak perlu membeli komputer server dan hardware-hardware pendukungnya.
- Biaya Lisensi Software
Kita tidak perlu lagi membeli lisensi software untuk perusahaan karena semua kebutuhan akan software telah disediakan oleh penyedia cloud.
- Biaya tenaga IT
Yap, dengan menggunakan cloud, berarti lita bisa memangkas pengeluaran dengan meniadakan beberapa bagian yang berhubungan dengan IT misalnya orang-orang yang bertugas menjaga kestabilan server.
- Hemat listrik
Layanan cloud memberikan kita alternatif untuk menggunakan server miliknya. Berarti kita sudah tidak lagi menggunakan komputer server. Otomatis biaya tagihan listrik pun dapat ditekan.
- Meningkatkan kapasitas
Layanan cloud juga dapat meningkatkan kapasitas data perusahaan dengan storage-storage yang dimilikinya. Selanjutnya besaran kapasitas yang ditawarkan oleh penyedia layanan tergantung oleh biaya sewanya.
- Availability
Nah availability ini yang menjadi jaminan kenyamanan bagi perusahaan yang menggunakan layanan cloud tersebut. Karena availability berarti ketersediaan layanan secara real time dimana perusahaan dapat mengakses layanan cloud kapanpun dan dimanapun.
- PRINSIP KERJA CLOUD COMPUTING
Akar konsep dari cloud computing ada flexibility dan on-demand. Flexibility atau fleksibel berarti memungkinkan komputasi menjadi suatu hal yang mudah. Sedangkan on-demand berarti komputasi tersebuat dapat dilakukan kapan saja setiap waktu. Prinsip Flexibility dan on-demand tersebut diaplikasikan dengan perwujudan sistem komputasi sebagai sebuah layanan (as a service) yang dapat digunakan dengan mudah kapanpun user membutuhkannya. Flexibilitas tersebut didapatkan dengan memanfaatkan akses internet. Oleh karena itu cloud computing merupakan transformasi dan kolaborasi jaringan internet sebagai media komunikasi dan informasi dengan teknologi komputasi.
Kita dapat melihat dari gambar skema di atas bahwa user-user di sebuah perusahaan dapat mengakses kebutuhan komputasi baik berupa data maupun software di server penyedia layanan cloud dengan memanfaatkan jaringan internet. Semua kebutuhan yang biasanya disediakan oleh server local kini dipegang oleh penyedia layanan.
- KLASIFIKASI LAYANAN CLOUD COMPUTING >
Secara umum, cloud komputing dibagi dalam 3 tingkat yaitu software/aplikasi (Software as a Service), Platform (Platform as a Service), dan Infrastruktur (Infrastructure as a Service).
- Software as a Service/SaaS
SaaS berarti software atau aplikasi yang kita butuhkan telah ada di layanan cloud tersebut. Artinya kita hanya berlangganan software, tidak membelinya. Secara efisiensi, tentu lebih baik berlangganan karna kita tidak perlu mengurus berbagai perawatan maupun maintenance.
- Platform as a Service/PaaS
PaaS berarti kita dapat membuat aplikasi dengan platform yang ada di cloud dan kita dapat menyimpan aplikasi yang kita buat tiu di server penyedia cloud. Jadi kita tidak perlu menginstal software untuk membuat aplikasi. Segala pembuatan, design, deploy dan host dapat kita lakukan dengan cloud. Maka dari itu PaaS juga dikenal sebagai cloudware.
- Infrastucture as a Service/IaaS
Nah pada tingkat layanan ini kita seolah-olah punya perangkat keras dan segala macam isinya pada remote server bahkan termasuk software di dalamnya. Sederhananya, kita menyewa infrastruktur pada provider cloud computing seperti server space, network equipment, memory, cpu cycle, maupun storage space. Jadi kita seakan memiliki semua itu, tapi kita tidak membeli.
- CONTOH PERUSAHAAN
- 1. SaaS
- Google, seperti Google Docs, Gmail, GoogleCalendar, dll.
- Microsoft, seperti Microsoft Office Web Apps, Microsoft Office Communication Online, Microsoft Dynamics CRM, dll.
- 2. PaaS
- Google, seperti Google App Engine, Google Web Toolkit, dll.
- Microsoft, seperti Microsoft Windows Live, Microsoft Windows Azure, dll.
- 3. IaaS
- Amazon Web Service, seperti Amazon Elastic Compute Cloud (EC2)
- Skytap, seperti Skytap Cloud(TM)
- Hexagrid, seperti V3Cloud Reseller Program
Komentar
Posting Komentar